Kesuksesan Petani Milenial Yang Menggunakan Teknologi Modern Sistem Hidroponik
Hello Gengs Milenial !
Hari ini aku mau berbagi cerita tentang kesuksesan seorang petani milenial, semoga bisa menjadi kisah inspirasi bagi kawan-kawan untuk mulai berbisnis terutama di bidang pertanian.
Sektor pangan di era saat ini memiliki peran yang sangat vital selain dari sektor energi, karena pada dasarnya kita membutuhkan makanan yang berasal dari sayuran, buah-buahan, maupun bahan yang lainnya. Terlebih lagi apabila kita mengkombinasikan sektor ini dengan hobi yang menghasilkan suatu usaha, maka hal tersebut akan menghasilkan kesuksesan, salah satunya dengan sistem budidaya hidroponik.
Berawal dari cerita inspiratif dari beberapa masyarakat yang mengalami kesulitan, terutama daerah dengan tanah yang tandus, daerah pesisir dengan sumber air yang sulit, hal ini membuat Ari Sulistyo Prabowo beserta teman-teman founder Hydroponic Mart melihat peluang yang sangat menjanjikan untuk menerapkan sistem budidaya hidroponik. Sehingga masyarakat dengan daerah tersebut tetap dapat membudidayakan dan mengonsumsi sayuran yang bebas pestisida, terutama masyarakat daerah Riau yang sampai harus mengimpor sayuran dari Singapura.
Menurut Ari, keuntungan dari sistem budidaya hidroponik ini, apabila kita ingin menanam sayuran dataran tinggi yang sulit dibudidayakan di dataran rendah seperti selada, dengan memanfaatkan sistem ini kita bisa menanam tanaman yang kita inginkan dengan tidak lagi memandang tanaman berdasarkan dataran tumbuhnya, baik dataran rendah maupun dataran tinggi.
Selain menjual sayuran hidroponik, Hydroponic Mart juga menyediakan alat-alat dari hidroponik itu sendiri, dan juga mereka menyadari bahwa di Indonesia sendiri cukup sulit untuk menerapkan sistem pertanian yang modern, sehingga mereka juga memberikan pelatihan-pelatihan dasar hidroponik sampai tingkat usaha.
Pada dasarnya kita dapat menerapkan hidroponik ini dengan memanfaatkan bak air bekas atau botol cat sebagai media dan untuk pemula dapat menerapkan sistem wick dengan menggunakan sumbu supaya bisa berhidroponik dan juga menjadikan hobi di rumah untuk memulai pertanian kecil-kecilan. Dengan beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti manajemen air yang perlu dicek rutin setiap hari dan pengecekan hama.
Prospek sistem hidroponik ini 5-10 tahun kedepan punya potensi yang cukup bagus dan tetap bisa profit, mengingat di Indonesia sendiri belum banyak sistem pertanian modern yang menggunakan sistem hidroponik. Pada awalnya, Ari dan kawan-kawan mulai mengembangkan sistem yang simpel berukuran 1 meter dengan eksperimen berbagai variasi benih tiap harinya hingga akhirnya ditemukan kondisi yang sesuai dengan jenis benih yang ditanam dan dibuatlah sistem greenhouse. Hingga akhirnya Hydroponic Mart yang telah dirintis Ari dan kawan-kawan ini bisa mensuplai sayuran tiap harinya sekitar 5 kg yang bisa dikalkulasikan selama sebulan dengan berkelanjutan dapat menghasilkan sayuran sekitar 150 kg untuk sayuran selada, sawi, dan pakcoy dengan harga yang tinggi.
Ari menuturkan bahwa "selama kita mempunyai niat dan tekun dalam melakukan, pasti akan terbayarkan usaha-usaha kita". Dia juga menuturkan bahwa sepatutnya kita harus mengedukasi pasar kita terlebih dahulu bahwa sayuran yang ditanaman secara hidroponik itu berbeda dengan sayuran konvensional yang ditanam ditanah, dimana hidroponik menggunakan nutrisi yang sudah sesuai dengan kebutuhan tanaman tersebut dan sesuai dengan kebutuhan gizi yang diperoleh dari tanaman untuk manusia, sehingga konsumen lebih percaya dan merasa bahwa hidroponik memang pantas untuk dihargai lebih tinggi daripada konvensional.
Akhir kata, Ari berpesan kepada masyarakat bahwa "kita sebagai generasi milenial kenapa harus bertani secara konvensional, harus mencangkul, dan menyiram tiap harinya kalau kita bisa menggantikan itu semua dengan sistem yang otomatis, yaitu sistem hidroponik".
Nah gengs, begitulah kisah sukses dari Ari yang sangat menginspirasi kita semua sebagai generasi milenial untuk berani memulai suatu bisnis pertanian dengan memanfaatkan teknologi modern.
Sumber: https://youtu.be/7Pww2GkQzdc
Wahh keren, semoga dari cerita ini dapat menginspirasi banyak orang buat wirausaha di bidang agribisnis
ReplyDeleteAamiin kak semoga menambah ilmu juga
DeleteGila keren banget ❤️
ReplyDeleteMakasih kak๐๐ผ
DeleteInspirasi sekali bagi kawan-kawan millenial, tetap semangat yaa
ReplyDeleteAamiin, semangat juga kak
DeleteCeritanya sangat keren, membuat kita terispirasi untuk bergerak di bidang pertanian. Semangat terus kak untuk mengedukasi
ReplyDeleteMakasih kak๐๐ผ
DeleteMantapssss kak. Semoga bisa menginspirasi para petani muda
ReplyDeleteAamiin kak
DeleteSangat menginspirasi. Ditunggu tulisan selanjutnya kak
ReplyDeleteInsyaallah kak. Siappp๐๐ผ๐๐ผ
DeleteUwuuuuuuuuu ๐๐
ReplyDelete๐๐๐๐ผ
DeleteKerenn๐๐
ReplyDeleteMakasih kak
DeleteKeren !!
ReplyDeleteMakasih kak
DeleteWow tulisan yang sangat menginspirasi ini, ditunggu postingan selanjutnya yang tidak kalah menginspirasi ya ka✨
ReplyDelete๐๐ผ๐๐ผ๐๐ผ
DeleteKeren dan menginspirasi kaum milenial. Semangat nulisnya
ReplyDeletewoww kreatif dan efisiennn๐คฉ skrg era-nya petani muda!☺๐๐ป
ReplyDeleteMakasih kak๐๐๐ผ
DeleteWoww, keren bgt ya. Sangat menginspirasi ๐
ReplyDeleteTerimakasi udh menginspirasi, semangat terus
ReplyDeleteSangat menginspirasi kak ceritanya, keren๐
ReplyDeleteMakasih kak๐๐ผ
Deletemantep ceritanya jadi menginspirasi, semangat teroooss!
ReplyDeleteMakasih kak๐๐ผ
DeleteKeren banget ceritanya sangat menginspirasi
ReplyDeleteMakasih kak๐๐ผ
Deletewah keren sekali kak, informasi yang sangat bagus dan menarik
ReplyDeletesemangat terusss
Makasih kak๐๐ผ
DeleteKeren banget kak๐ฅ๐ฅsemangat untuk tulisan2 berikutnya
ReplyDeleteMakasih kak๐๐ผ
Deleteceritaa yang inspiratif
ReplyDelete